Negara-negara di Asia Tengah
Asia Tengah, sesuai dengan namanya, terletak di tengah benua Asia, antara Laut Kaspia, Cina, Iran bagian utara, dan Siberia bagian selatan. Wilayah tersebut terdiri dari wilayah negara-negara seperti Kazakhstan, Kyrgyzstan, Uzbekistan dan lain-lain.
Berapa Banyak Negara di Asia Tengah
Sebagai wilayah Asia, Asia Tengah terdiri dari 5 negara merdeka (Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan). Lihat di bawah untuk daftar lengkap Negara-negara Asia Tengah berdasarkan jumlah penduduk.
1. Kazakstan
Kazakhstan, secara resmi Republik Kazakhstan, adalah sebuah negara di Asia Tengah dengan sebagian kecil di Eropa Timur. Berbatasan dengan Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kyrgyzstan di selatan, Tiongkok di timur, dan Rusia di utara.
|
2. Kirgistan
Kyrgyzstan, secara resmi Republik Kyrgyzstan, adalah sebuah negara di Asia Tengah. Negara pesisir dan perbukitan ini berbatasan dengan Kazakhstan, Cina, Tajikistan, dan Uzbekistan. Ibukotanya adalah Bishkek.
|
3.Tajikistan
Tajikistan, secara resmi Republik Tajikistan, adalah sebuah negara di Asia Tengah yang berbatasan dengan Afganistan, Tiongkok, Kirgistan, dan Uzbekistan.
|
4. Turkimenistan
Turkmenistan adalah sebuah republik di Asia Tengah bagian barat daya. Membentang dari Laut Kaspia di timur hingga Afghanistan dan berbatasan dengan Iran di selatan, serta Kazakhstan dan Uzbekistan di utara.
|
5. Uzbekistan
Uzbekistan, secara resmi Republik Uzbekistan, adalah sebuah negara pesisir di Asia Tengah yang berbatasan dengan Kazakhstan, Turkmenistan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Afghanistan.
|
Daftar Negara di Asia Tengah Beserta Ibu Kotanya
Seperti disebutkan di atas, ada lima negara merdeka di Asia Tengah. Diantaranya, negara terbesar adalah Uzbekistan dan yang terkecil adalah Turkmenistan dalam hal jumlah penduduk. Daftar lengkap negara-negara Asia Tengah yang mempunyai ibu kota ditunjukkan pada tabel di bawah ini, diurutkan berdasarkan total populasi dan wilayah terkini.
Pangkat | Nama negara | Populasi | Luas Tanah (km²) | Modal |
1 | Uzbekistan | 33.562.133 | 425.400 | Tashkent |
2 | Kazakstan | 18.497.064 | 2.699.700 | Astana |
3 | Tajikistan | 8.931.000 | 141.510 | Dushanbe |
4 | Kirgistan | 6.389.500 | 191.801 | Bishkek |
5 | Turkmenistan | 5.942.089 | 469.930 | Ashgabat |
Peta Negara-negara Asia Tengah
Sejarah Singkat Asia Tengah
Sejarah Awal dan Peradaban Kuno
Asia Tengah, sering disebut sebagai “jantung Eurasia”, telah menjadi persimpangan peradaban selama ribuan tahun. Sejarahnya sangat terkait dengan pergerakan masyarakat, jalur perdagangan, dan pertukaran budaya.
1. Peradaban Awal:
Asia Tengah menyaksikan kebangkitan beberapa peradaban kuno, termasuk Peradaban Oxus (juga dikenal sebagai Kompleks Arkeologi Bactria-Margiana) di sepanjang Sungai Amu Darya di Turkmenistan dan Uzbekistan saat ini. Masyarakat ini bergerak di bidang pertanian, pengerjaan logam, dan perdagangan, meninggalkan situs arkeologi yang mengesankan seperti Gonur Tepe dan Tillya Tepe.
2. Kerajaan Nomaden:
Sejak sekitar 800 SM, suku-suku nomaden seperti Scythians, Sarmatians, dan Xiongnu menjelajahi stepa luas di Asia Tengah. Mereka adalah penunggang kuda dan pemanah yang terampil, sering kali bentrok dengan peradaban menetap di selatan dan timur. Xiongnu, khususnya, memberikan tantangan yang signifikan terhadap Dinasti Han Tiongkok.
Penaklukan Islam dan Kemakmuran Jalur Sutra
1. Penaklukan Islam:
Pada abad ke-7 dan ke-8 M, Islam menyebar ke seluruh Asia Tengah melalui penaklukan Arab. Wilayah ini menjadi bagian integral dari dunia Islam, dengan kota-kota seperti Samarkand, Bukhara, dan Khiva yang berkembang pesat sebagai pusat perdagangan, beasiswa, dan kebudayaan Islam. Kekaisaran Samanid, yang berpusat di Uzbekistan dan Tajikistan modern, memainkan peran penting dalam Islamisasi di wilayah tersebut.
2. Jalur Sutra:
Posisi Asia Tengah yang berada di persimpangan jalur perdagangan yang menghubungkan Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Eropa menyebabkan kemakmurannya pada masa kejayaan Jalur Sutra. Karavan yang membawa sutra, rempah-rempah, logam mulia, dan barang-barang lainnya melintasi wilayah tersebut, mendorong pertukaran budaya dan pertumbuhan ekonomi.
Kekaisaran Mongol dan Renaisans Timurid
1. Penaklukan Mongol:
Pada abad ke-13, Kekaisaran Mongol, di bawah kepemimpinan Jenghis Khan dan penerusnya, menguasai Asia Tengah, menjadikan sebagian besar wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan mereka. Kerajaan yang luas ini memfasilitasi perdagangan dan komunikasi antara Timur dan Barat, namun juga membawa kehancuran dan pergolakan.
2. Renaisans Timurid:
Di tengah penaklukan Mongol, Asia Tengah mengalami kebangkitan budaya dan seni di bawah Kekaisaran Timurid, yang didirikan oleh penakluk Turki-Mongol Timur (Tamerlane). Kota-kota seperti Samarkand dan Herat menjadi pusat arsitektur, sastra, dan beasiswa Islam yang terkenal.
Kolonialisme, Pemerintahan Soviet, dan Kemerdekaan
1. Pengaruh Kolonial:
Selama abad ke-19, Asia Tengah berada di bawah pengaruh Kekaisaran Rusia, yang berupaya memperluas wilayahnya dan mengamankan akses ke jalur perdagangan dan sumber daya alam yang menguntungkan. Wilayah ini dibagi menjadi beberapa unit administratif, termasuk Kekhanan Khiva, Bukhara, dan Kokand.
2. Pemerintahan Soviet:
Setelah Revolusi Rusia tahun 1917, Asia Tengah dimasukkan ke dalam Uni Soviet sebagai republik konstituen, mengalami industrialisasi yang pesat, kolektivisasi pertanian, dan penindasan terhadap praktik keagamaan dan budaya. Pusat kota tumbuh, sistem pendidikan dan layanan kesehatan dimodernisasi, namun perbedaan pendapat politik ditindas dengan kejam.
3. Kemerdekaan:
Dengan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, republik-republik Asia Tengah—Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan—mendapatkan kemerdekaan. Mereka menghadapi tantangan pembangunan bangsa, transisi ke ekonomi pasar, dan menegaskan identitas mereka di panggung global di tengah persaingan geopolitik antara Rusia, Tiongkok, dan kekuatan regional lainnya.
Tantangan dan Peluang Kontemporer
1. Stabilitas Politik:
Asia Tengah terus bergulat dengan isu-isu otoritarianisme politik, korupsi, dan ketegangan etnis, yang menimbulkan tantangan terhadap pemerintahan demokratis dan stabilitas sosial.
2. Pembangunan Ekonomi:
Meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti minyak, gas, dan mineral, Asia Tengah menghadapi tugas untuk mendiversifikasi perekonomiannya, mengurangi ketergantungan pada industri ekstraktif, dan mendorong pertumbuhan dan pembangunan yang inklusif.
3. Dinamika Geopolitik:
Lokasi kawasan yang strategis menjadikannya titik fokus persaingan antara negara-negara besar, termasuk Rusia, Tiongkok, dan Amerika Serikat, serta aktor regional seperti Iran dan Turki. Menyeimbangkan kepentingan-kepentingan yang saling bersaing sambil menjaga kedaulatan dan stabilitas merupakan tantangan utama bagi negara-negara Asia Tengah.